free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

9 Cara Healing Ala Forest Bathing, Terapi Alam yang Bisa Redakan Stres Menurut Pakar

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

23 - Oct - 2025, 12:39

Placeholder
Potret memeluk pohon ilustrasi healing ala forest bathing. (Foto: Shutterstock)

JATIMTIMES - Saat tubuh terasa lelah dan pikiran penat, banyak orang mencari cara untuk menenangkan diri atau melakukan healing. Salah satu metode alami yang kini kembali populer adalah forest bathing atau mandi hutan. Terapi ini diyakini mampu membantu seseorang mengembalikan keseimbangan tubuh dan pikiran hanya dengan menikmati keindahan alam.

Istilah forest bathing ini berasal dari Jepang yang disebut shinrin-yoku. Terapi ini muncul pada 1980-an di Jepang. Pemerintah Jepang kala itu memperkenalkan konsep ini sebagai bagian dari program kesehatan nasional, dengan tujuan agar masyarakat lebih sering berinteraksi dengan alam.

Baca Juga : Wujudkan Sport Tourism, Camat Kawedanan Ingin Kembangkan Gunung Bancak Jadi Destinasi Mountain Bike Magetan

Aktivitas ini sederhana, yaitu berjalan santai di hutan, menikmati pemandangan, suara gemericik air, aroma pepohonan, hingga semilir angin tanpa gangguan teknologi. Seiring waktu, praktik ini berkembang luas dan kini dikenal di seluruh dunia sebagai bentuk terapi alami untuk menurunkan stres.

Beragam penelitian menunjukkan bahwa forest bathing bisa membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi stres, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Paparan senyawa alami yang disebut fitonsida, yang dilepaskan oleh pepohonan, terbukti mampu meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami (natural killer cells) dalam tubuh, sehingga membantu melawan infeksi dan penyakit.

Selain manfaat fisik, terapi ini juga berdampak besar terhadap kesehatan mental. Waktu yang dihabiskan di hutan dapat membantu meredakan kecemasan, menurunkan gejala depresi, dan meningkatkan suasana hati. 

Alam yang tenang dan indah terbukti membantu menenangkan pikiran sekaligus meningkatkan fokus dan kreativitas, terutama bagi mereka yang hidup di tengah hiruk pikuk perkotaan.

Menurut dr Widya Eka Nugraha, MSiMed, dosen Fakultas Kedokteran IPB University, kegiatan seperti memeluk pohon bisa meredakan stres ringan jika dilakukan dalam konteks terapi forest bathing.

“Sebagian besar penelitian terkait pengaruh pohon terhadap stres dilakukan melalui setting forest bathing, bukan hanya dengan memeluk pohon semata,” ujar dr Widya, dikutip dari laman resmi IPB, Kamis (23/10/2025).

Namun ia menjelaskan, jika kegiatan itu dilakukan di luar konteks forest bathing, hasilnya belum bisa dibuktikan secara ilmiah. “Belum cukup bukti ilmiah yang mendukung manfaat memeluk pohon secara terpisah dari praktik forest bathing,” tambahnya.

Lebih lanjut, dr Widya menjelaskan bahwa forest bathing, yang juga dikenal sebagai sylvotherapy, tapa hijau, atau mandi hutan, merupakan aktivitas menyeluruh yang melibatkan berjalan di hutan, menghirup udara segar, menyentuh pohon, hingga melakukan meditasi dengan kesadaran penuh (mindfulness).

“Kalau memeluk pohon dilakukan dalam konteks ini, banyak penelitian menunjukkan efek positif dalam meredakan stres,” katanya.

Menurutnya, manfaat dari aktivitas ini bisa muncul melalui stimulasi sensorik, pelepasan hormon oksitosin, serta paparan senyawa alami pepohonan seperti phytoncides. Aktivitas ini juga memicu sistem saraf parasimpatis yang menimbulkan rasa rileks dan damai.

Meski begitu, ia mengingatkan terapi ini bukan pengganti pengobatan bagi gangguan kejiwaan berat. “Forest bathing cocok untuk stres ringan hingga sedang, seperti kelelahan emosional, kecemasan ringan, atau burnout,” jelasnya.

Dr Widya menambahkan bahwa durasi forest bathing dapat bervariasi antara 50 menit hingga 24 jam, tergantung kondisi dan kebutuhan individu. Hingga kini, terdapat lebih dari 5.000 penelitian tentang forest bathing di Google Scholar, mayoritas berasal dari Jepang dan Korea Selatan.

“Forest bathing dapat menjadi bagian dari pendekatan holistik menjaga kesehatan mental, bersama olahraga, meditasi, dan terapi profesional,” pungkasnya.

Selain dari sisi medis, pendekatan forest bathing juga banyak dibahas oleh para ahli alam dan botani. Menurut Heri Santoso, seorang ahli botani yang aktif di TikTok, forest bathing atau mandi hutan bisa dilakukan dengan berbagai cara sederhana agar seseorang lebih terhubung dengan alam dan dirinya sendiri.

Baca Juga : Bukan Sekadar Perasaan, Ini Alasan Ilmiah Mengapa Rindu Terlalu Lama Bisa Bikin Sakit

Berikut 9 cara healing ala forest bathing menurut Heri Santoso, sebagaimana dilansir dari TikToknya @herisant: 

• Menyentuh pohon

Menyentuh atau memeluk pohon dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Kegiatan ini menimbulkan sensasi nyaman dan damai karena kita terhubung langsung dengan energi alam.

• Blusukan ke ranting, dedaunan dan memanjat pohon

Dengan menjelajah di antara pepohonan, seseorang akan menyadari bahwa dirinya tidak pernah benar-benar sendiri. Aktivitas ini menumbuhkan kesadaran akan keterhubungan antara manusia dan alam. Selain itu, memanjat pohon juga dipercaya mampu membangkitkan semangat pantang menyerah serta jiwa kreatif.

• Meneguk air sumber pegunungan

Air alami dari sumber pegunungan mengandung mineral dan energi alam yang diyakini memberi kesegaran fisik sekaligus spiritual. Heri menyebut, “Kamu akan merasakan begitu banyak berkah Tuhan yang tercurahkan untukmu.”

• Mencium wangi bunga

Aroma bunga membawa ketenangan dan mengajarkan makna kasih tanpa syarat (unconditional love).

• Merenung di tengah hutan

Aktivitas ini membantu kita meninjau kembali perjalanan hidup dan memahami arti setiap pengalaman.

• Mengamati detail alam 

Dengan memperhatikan hal kecil seperti bentuk daun, warna lumut, atau suara serangga, kita belajar bahwa kehidupan ini begitu ajaib dan spektakuler. Selain itu, 

• Rebahan di tanah atau rumput

Rebahan membuat kita menyadari bahwa manusia adalah bagian dari alam. Apa pun yang kita berikan pada alam, akan kembali kepada kita.

• Melepaskan baju dan mandi di alam

Cara ini dilakukan dengan penuh kesadaran spiritual, untuk mengingatkan diri bahwa semua yang kita miliki adalah anugerah Tuhan.

• Mengunjungi situs keramat 

Aktivitas ini membantu mengingat asal-usul kita. 

Itulah berbagai cara yang bisa dilakukan untuk healing dengan metode forest bathing, atau terapi alam. Bagaimana, tertarik mencoba? 


Topik

Kesehatan Forest Bathing mandi hutan healing healing alami memeluk pohon



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Madiun Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni