JATIMTIMES - Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) akhirnya diterima Madrasah Diniyah (Madin) di Kota Batu. Di mana sebanyak 57 Madin mendapatkan penyaluran dari Pemkot Batu di akhir tahun ini. Penyerahan dilakukan simbolis di Singhasari Hotel and Resort Batu, Senin (8/12/2025).
Dana tersebut diterima oleh jejang ula atau setara SD dan jenjang wustho atau setara SMP. Dengan rincian, sebanyak 40 jenjang ula dan 17 jenjang wustho. Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu M. Chori mengungkapkan, penyaluran Bosda Madin rutin disalurkan setiap akhir tahun.
Baca Juga : Bangunan Liar dan Tumpukan Sampah, Dua Biang Banjir yang Dikejar Pemkot Malang
"Bosda Madin disalurkan baik kepada tenaga pendidik atau ustadz maupun santri," ujar Chori.
Ia merincikan, ada total sebanyak 228 orang tenaga pendidik yang menerima tahun ini. Rinciannya, sebanyak 170 orang pada jenjang Ula dan 58 orang jenjang Wustho. Sementara itu, ada sebanyak 2.760 santri jenjang Ula dan 964 santri jenjang Wustho.
"Sehingga, kalkulasinya mencapai 3.724 santri yang menerima Bosda tahun ini," jelasnya.
Dengan Jika dikalkulasi penyalurannya sebesar Rp 786 juta. Basis perhitungan Bosda Madin bergantung pada jumlah tenaga pendidik maupun santrinya. Untuk tenaga pendidik dikalkulasikan setara sebesar Rp 300 ribu per orang per bulan.
Chori menerangkan, penyalurannya berbeda bergantung pada jenjang. Untuk jenjang ula sebesar Rp 15 ribu per santri dan jenjang wustho Rp 25 ribu per santri. Jumlah penyaluran Bosda Madin untuk santri mencapai Rp 820,8 juta.
Baca Juga : Class Meeting Ceria Tutup Rangkaian ASAS di MIN 2 Kota Malang
"Totalnya Bosda Madin tahun ini mencapai Rp 1,6 Miliar," sebut Chori.
Sementara terkait sumber dana Bosda Madin, kata Chori, berasal dari dua sumber pendanaan. Yakni dana sharing dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkot Batu dan Pemprov Jatim. Masing-masing 50 persen, atau setara Rp800 juta.
"Peruntukan Bosda Madin meliputi penggunaan dana untuk operasional pendidikan. Baik barang dan jasa ATK, listrik, air), serta pendanaan kegiatan rapat. Tapi tidak bisa digunakan untuk rehabilitasi skala besar dan penambahan ruang baru," imbuhnya.
