JATIMTIMES - Dunia olahraga Kota Malang kembali bergeliat dengan hadirnya Kejuaraan Berkuda Equestrian Piala Wali Kota Malang 2025. Ajang bergengsi yang digelar di Puncak Royal Joyo Stable ini resmi dibuka oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, berlangsung selama empat hari penuh dengan ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Wahyu menegaskan, olahraga berkuda kini mulai mendapat tempat di hati masyarakat Kota Malang. Menurutnya, event ini tidak hanya memperkenalkan equestrian kepada publik, tetapi juga menjadi bagian dari sport tourism yang mampu menggerakkan ekonomi daerah.
Baca Juga : Mahasiswi Aborsi Bayi di Kos Kota Malang, Jasadnya Dibuang Kekasihnya ke Sungai Paron
“Dulu saat saya menjabat Pj Wali Kota sudah ada Piala Pj, dan sekarang berlanjut menjadi Piala Wali Kota. Peminatnya semakin banyak, dan yang terpenting ini juga jadi ajang sport tourism. Para peserta datang membawa keluarga, sehingga bisa sekaligus berwisata di Kota Malang,” jelas Wahyu.
Lebih lanjut, Wahyu Hidayat menyebut bahwa kejuaraan equestrian ini telah membuktikan kapasitas Kota Malang sebagai tuan rumah olahraga prestisius. Bahkan saat Porprov Jatim lalu, venue di Malang mendapat apresiasi karena fasilitasnya dinilai mumpuni.
“Porprov kemarin kita sukses jadi tuan rumah. Artinya tempat ini sudah teruji, tidak hanya dikenal di Jawa Timur tapi juga sampai Jakarta. Malang kini jadi potensi besar untuk penyelenggaraan kejuaraan sekaligus pusat pembinaan atlet berkuda,” imbuhnya.
Ketua Pordasi Kota Malang sekaligus Owner Puncak Royal Joyo Stable, Muhammad Evril Maulana, mengungkapkan bahwa minat masyarakat terhadap equestrian terus meningkat. Tahun ini, tercatat 380 peserta ambil bagian dalam kejuaraan yang terbagi ke dalam 48 kelas lomba, mulai dari dressage (Kamis-Jumat) hingga show jumping (Sabtu-Minggu).
“Dulu equestrian hanya dikenal kalangan terbatas, sekarang semakin banyak yang mencoba. Dari event ini kami harap bisa muncul atlet-atlet baru yang nantinya berkompetisi di level nasional bahkan internasional,” kata Evril.
Saat ini, Kota Malang telah memiliki 18 atlet equestrian binaan yang sebagian besar masih berusia SMP, SMA, hingga mahasiswa. Pada ajang Porprov Jatim 2023, cabang olahraga berkuda Malang sukses menyumbang 1 medali emas, dan ke depan ditargetkan bisa menambah raihan prestasi.
Baca Juga : Gempa M5,0 Guncang Malang, Terasa hingga Blitar dan Trenggalek
“Target kami dua tahun lagi di Porprov berikutnya bisa menambah emas. Harapannya, atlet dari Kota Malang juga bisa membela Jawa Timur di Kejurnas bahkan PON,” tegasnya.
Event ini bukan hanya tentang prestasi, tetapi juga mendorong sport tourism di Kota Malang. Dengan peserta yang datang dari berbagai kota seperti Semarang, Klaten, hingga Banjarmasin, otomatis perputaran ekonomi di sektor perhotelan, kuliner, hingga transportasi ikut bergerak.
“Kehadiran keluarga peserta membuat event ini berbeda. Mereka tidak hanya datang untuk bertanding, tapi juga berwisata. Inilah yang membuat sport tourism di Malang semakin hidup,” pungkas Evril.
Dengan tren positif ini, olahraga berkuda berpeluang besar menjadi salah satu ikon baru olahraga sekaligus wisata unggulan di Kota Malang.
