JATIMTIMES - Ramai beredar pesan di WhatsApp (WA) Grup tentang daftar titik sniper di sejumlah gedung Kota Malang. Terkait hal tersebut Polresta Malang Kota memastikan keberadaan sniper adalah kabar bohong atau hoax.
Dalam pesan yang sudah diteruskan berkali-kali terdapat kalimat Titik Sniper (atas gedung) Area Malang Kota. Selanjutnya dijabarkan detail sejumlah lokasi tempat sniper bersiaga.
Baca Juga : Situasi Memanas, PCNU Surabaya dan Tokoh Lintas Agama Keluarkan 7 Pernyataan Sikap
Yakni di Hotel Trio Indah, Hotel Regen’s Park, Hotel Kartika, Hotel Tugu, Malang Town Square (Matos), Malang Plaza, Malang Creative Center, Universitas Brawijaya, hingga RS Saiful Anwar dan Polres Malang. Lalu Telkom Blimbing, Gedung UB (2 titik), Apartemen Begawan Gedung UMM (2 titik) dan BCA blimbing.
Dalam pesan itu juga memberikan imbauan warga agar tidak keluar rumah setelah pukul 22.00 WIB. Karena akan ada penembakan acak tanpa pandang bulu.
Selain itu juga dibagikan sebuah percakapan WhatsApp dengan nama New Rambo detail dengan tanggal dan waktunya pada 31 Agustus 2025 mulai pukul 07.39-07.40 WIB.
Percakapan yang dibagikan agar yang memiliki temen China-Indonesia agar tidak keluar rumah. “New Rembo: isu rasis naik eskalasinya bakal ke pemerkosaan sampai penculikan terutama yg terlihat China,” tulis pesan tersebut.
“New Rembo: kbb stock makanan dah buat seminggu . Malang bakal pecah hari ini dan besok. Jangan aksi. Beli paket data bakal ada pemadaman,” lanjut pesan tersebut.
Kabar ini sontak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat Kota Malang. Namun, pihak kepolisian dengan tegas membantah kebenaran informasi tersebut.
Baca Juga : Forkopimda dan Ormas Duduk Bersama, Wali Kota Mas Ibin Tegaskan Blitar Harus Aman
“Informasi sniper di atas gedung-gedung Kota Malang itu tidak benar alias hoaks. Kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi,” tegas Kapolresta Malang Kota melalui Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto, Senin (1/9/2025).
Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap pesan berantai yang belum jelas sumbernya tersebut. Kemudian masyarakat juga diimbau untuk tidak ikut menyebarkan informasi bohong yang dapat menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.
“Kami pastikan situasi Kota Malang aman dan kondusif. Bila ada informasi mencurigakan. Silakan konfirmasi langsung ke pihak Kepolisian terdekat,” tutup Yudi.