JATIMTIMES - Penetapan satu orang tersangka karena membawa bom molotov pada aksi demo 1 September 2015 di gedung DPRD Kota Malang terus berlanjut. Kini polisi terus melakukan pendalaman terkait dugaan kelompok tersebut. 

Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pendalaman akibat kasus tersebut. Polisi menduga pasti ada motif di balik diduga bom molotov yang dibawa tersebut. 

Baca Juga : Pasca-Kerusuhan, Polres Kediri Kota Tetapkan 15 Tersangka, Ada 1 Wanita

“Masih pendalaman. Informasi untuk saat ini masih didalami. Kan enggak mungkin kalau itu mereka melakukan hanya karena emosional, seseorang emosional saja tanpa ada latar belakang yang mendorong untuk melakukan hal tersebut (membawa bom molotov, red),” kata Yudi, Selasa (2/9/2025). 

“Nah ini masih dalam pemeriksaan. Masih dalam pemeriksaan. Kenapa? Nanti kita untuk mengetahui motif dan latar belakang mereka akan melakukan hal-hal yang diduga akan melakukan pembakaran atau pengerusakan gedung,” imbuh Yudi. 

Disinggung tentang kelompok tersebut apa terorganisasi, Yudi belum bisa menerangkan secara gamblang. Sebab, saat ini tersangka YAP (21) masih terus menjalani pemeriksaan.  “Kami mohon waktu untuk nanti setelah permasalahan ini kita tuntaskan, pasti akan kita gelar semuanya,” kata Yudi. 

Yudi menegaskan bahwa pihaknya sedang menggali apakah pelaku ini terafiliasi dengan oknum yang membakar sejumlah pos polisi lalu lintas di Kota Malang beberapa waktu lalu. Sebab, polisi meyakini bahwa pelaku tersebut tidak sendirian. 

Baca Juga : Diplomat RI Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak di Peru

“Yang jelas pelaku tidak sendirian. Ini masih dalam pengejaran tim kami dari Polresta Malang Kota,” tukas Yudi.