JATIMTIMES -  Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep mengesahkan calon warga/pendekar Tingkat I tahun 2025, di Gedung KORPRI, Kabupaten Sumenep, pada Sabtu (19/7/2025).

Acara yang bertajuk "Kita Perkokoh Ajaran Budi Luhur" ini, dimulai sekitar pukul 20:00 WIB, dengan diikuti sebanyak 127 calon warga yang akan di sahkan pada serangkaian acara tersebut.

Baca Juga : 65 Guru di Banyuwangi Ikuti Pelatihan Sepak Takraw

Selain itu, panitia juga menghadirkan Ketua IPSI Sumenep, perwakilan perguruan silat se- Kabupaten Sumenep, Ketua PSHT Cabang Sumenep, Ketua Dewan beserta jajaran pengurus, Ketua Ranting PSHT se-Kabupaten Sumenep, pelatih PSHT, dan Forkopimda Kabupaten Sumenep, sebagai upaya mempererat silaturrahmi, dan kebersamaan lintas elemen.

Ketua Panitia Nur Kholis mengatakan, bulan Suro (Muharram) merupakan bulan sakral bagi PSHT, hal itu didasarkan pada tradisi pengesahan yang hanya dapat dilaksanakan pada bulan tersebut.

Momen ini, Nur Kholis melanjutkan, untuk melahirkan kader-kader yang kuat secara mental, setia terhadap ajaran, dan bermanfaat bagi lingkungannya.

 “Pengesahan warga baru Tingkat I ini, merupakan acara sakral dengan menciptakan saudara baru dari rahim yang berbeda, namun tetap satu tujuan menjadi pendekar yang berbudi luhur, tahu benar dan salah, beriman kepada Tuhan Yag Maha Esa, serta bisa berperan aktif, bersinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat,” ujarnya di sela-sela acara.

Terpisah, Ketua PSHT Cabang Sumenep Abd. Razak menjelaskan, pengesahan calon warga adalah upaya PSHT untuk melestarikan tradisi dan budaya Jawa yang penuh dengan nilai-nilai luhur.

Baca Juga : Pedamaran 1450: Syekh Siti Jenar Berguru pada Arya Damar, Putra Sang Raja Brawijaya V

Tak hanya itu, ia juga menyambut calon pendekar dengan memberikan apresiasi, dedikasi dan ucapan selamat kepada calon pendekar. Menurutnya, status siswa akan segera berganti sebagai warga PSHT, setelah melalui proses pengesahan.

“Kami harapan agar warga setia pada ajaran  PSHT serta dapat berkontribusi positif bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” tandasnya.