JATIMTIMES - Gagasan pembangunan jalan tol di Pulau Madura kembali mengemuka. Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur (Jatim) Harisandi Savari mendukung penuh agar gagasan tersebut dapat direalisasikan.
Ia menegaskan bahwa keberadaan jalan tol di Madura sudah menjadi kebutuhan mendesak untuk mendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Pulau Garam tersebut.
Baca Juga : Sejarah Baru, Situbondo Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Sekarkijang Tembus 5,95 Persen
“Kehadiran tol itu di Madura untuk mengimbangi daerah lain. Tentunya perlu regulasi khusus untuk bisa merealisasinya,” ujar legislator asal Dapil Madura ini, Rabu (15/10/2025).
Harisandi menyebut, agar pembangunan tol di Madura benar-benar terwujud, perlu adanya sinergi lintas sektor. Ia mendorong seluruh unsur pimpinan daerah di Madura, termasuk gubernur, untuk duduk bersama menyepakati langkah konkret.
“Untuk tol di Madura, saya melihat Pantura adalah jalur yang paling layak dibangun. Tapi kuncinya adalah kesepakatan bersama seluruh pihak,” tegas politisi PKS itu.
Menurut Harisandi, infrastruktur tol akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi di Madura. Selain memperlancar distribusi barang dan jasa, tol juga akan memangkas waktu tempuh antardaerah, meningkatkan konektivitas wilayah, dan mendukung pengembangan sektor pariwisata.
“Jalan tol akan membuat pengiriman barang dan jasa lebih efisien, mempermudah wisatawan menjangkau objek wisata, serta membuka peluang investasi dan lapangan kerja baru,” jelasnya.
Pria yang juga ketua Kadin Pamekasan itu menyoroti dampak positif tol terhadap persoalan klasik di Madura seperti kemacetan dan banjir di beberapa titik, terutama di Sampang dan Pamekasan.
Baca Juga : UIN Malang Luncurkan Program Pendampingan Pesantren, Diresmikan Menteri Agama
Dengan sistem drainase modern dan akses transportasi yang tertata, tol diyakini akan mengurai masalah mobilitas yang selama ini menghambat aktivitas warga.
“Pembangunan tol bukan hanya soal infrastruktur, tapi tentang membuka harapan baru bagi masyarakat Madura untuk maju dan sejajar dengan wilayah lain di Jawa Timur,” pungkas mantan wartawan ini.