JATIMTIMES - Patrick Kluivert tengah menjadi sorotan publik sepak bola Tanah Air. Namun kali ini bukan karena prestasinya, melainkan karena kegagalannya membawa Timnas Indonesia tampil impresif di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026. Mantan bintang Belanda itu kini disebut berada di ujung tanduk setelah rentetan hasil buruk yang diraih skuad Garuda.
Nama Patrick Kluivert tentu tak asing bagi pecinta sepak bola dunia. Ia merupakan salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki Belanda pada era 1990-an hingga awal 2000-an. Kluivert pernah membela sejumlah klub elite Eropa seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, Barcelona, dan Newcastle United.
Baca Juga : Badai Cedera Arema FC Mereda, Valdeci Moreira Siap Tempur Lawan PSM Makassar
Puluhan tahun setelah masa keemasannya sebagai pemain, Kluivert datang ke Indonesia dengan misi besar: membawa Timnas Garuda ke level yang lebih tinggi.
PSSI menunjuk Kluivert secara resmi sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada 12 Januari 2025, menggantikan Shin Tae-yong. Keputusan tersebut memunculkan beragam reaksi dari publik. Sebagian menilai Kluivert membawa pengalaman internasional yang berharga, namun tak sedikit pula yang meragukan kemampuannya di kursi pelatih.
Gaji Fantastis Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
Sejak awal penunjukannya, gaji Patrick Kluivert menjadi topik hangat di kalangan suporter. Dikutip dari Antara, pelatih asal Belanda itu dikabarkan menerima bayaran antara Rp1,3 miliar hingga Rp1,5 miliar per bulan, atau setara Rp18 miliar per tahun.
Dengan kontrak berdurasi dua tahun, total nilai kontrak Kluivert bisa mencapai Rp36 miliar — angka yang membuatnya masuk jajaran pelatih dengan bayaran tertinggi dalam sejarah Timnas Indonesia.
Namun, muncul pula spekulasi lain yang menyebut bahwa Kluivert sebenarnya mendapat bayaran mencapai Rp2,3 miliar per bulan. Angka ini merujuk pada laporan media Turki yang menyinggung kasus antara Kluivert dan klub lamanya, Adana Demirspor.
Klub asal Turki itu diketahui mendapatkan sanksi larangan transfer dari FIFA karena belum melunasi utang sebesar 142 ribu euro (sekitar Rp2,3 miliar) kepada Kluivert.
Baca Juga : Jadwal Siaran Langsung Indonesia vs India U-22 Malam Ini, Garuda Muda Siap Revans!
Harapan Tinggi, Hasil Tak Sesuai Ekspektasi
Meski datang dengan nama besar dan bayaran fantastis, kinerja Kluivert di Timnas Indonesia sejauh ini belum mampu memenuhi ekspektasi publik. Sejumlah laga penting berakhir dengan hasil kurang memuaskan, membuat posisi sang pelatih kini disebut-sebut berada di ujung tanduk.
Banyak pihak menilai bahwa Kluivert masih kesulitan beradaptasi dengan karakter pemain Indonesia serta iklim kompetisi di Asia Tenggara. Kondisi tersebut membuat PSSI dan para pendukung mulai mempertanyakan efektivitas kehadirannya.
Akankah PSSI Bertahan dengan Kluivert?
Dengan bayaran miliaran rupiah setiap bulannya, tekanan terhadap Patrick Kluivert semakin besar. PSSI kini dihadapkan pada dilema: mempertahankan pelatih berpengalaman dunia atau mencari sosok baru yang lebih memahami kultur sepak bola Indonesia.
Apapun keputusan yang diambil nanti, perjalanan Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia akan menjadi catatan penting dalam sejarah sepak bola nasional — sebuah kisah tentang harapan besar, gaji fantastis, dan tekanan tinggi di panggung internasional.
