JATIMTIMES - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang memastikan progres pembangunan Gedung Parkir Kayutangan Heritage terus berjalan sesuai jadwal. Hingga awal Oktober 2025, pekerjaan telah mencapai sekitar 24 hingga 25 persen dan tengah memasuki tahap pengecoran dasar.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menyampaikan bahwa pembangunan gedung parkir tersebut direncanakan memiliki tiga lantai. Fasilitas ini dibangun untuk menjawab kebutuhan ruang parkir di kawasan Kayutangan yang semakin meningkat.
Baca Juga : Malam Inaugurasi STIE Malangkucecwara 2025: Harmoni Nusantara dalam Kreativitas Mahasiswa
“Pembangunan ini memang belum bisa memenuhi 100 persen kebutuhan parkir di kawasan Kayutangan, tetapi ini merupakan langkah progresif untuk menyediakan ruang parkir yang lebih layak,” ujar Jaya sapaan akrabnya saat ditemui di lokasi pembangunan, Kamis (9/10/2025).
Tahap awal proyek ini difokuskan pada pekerjaan pondasi dan pengecoran dasar. Jaya menjelaskan, seluruh pekerjaan pengecoran ditargetkan rampung dalam waktu dekat. "Pekerjaan tahap dasar ini insyaallah selesai minggu ini. Setelah itu baru dilanjutkan ke pembangunan konstruksi utama,” imbuhnya.
Keseluruhan pembangunan gedung parkir yang berlokasi di ruas Jalan Basuki Rahmat tersebut ditargetkan selesai sebelum Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini. Hal itu juga sesuai dengan kontrak kerja yang telah ditetapkan. “Target kami sesuai jadwal. Akhir tahun ini sudah selesai. Soal bisa difungsikan langsung atau tidak, nanti kita lihat setelah seluruh tahap selesai,” tuturnya.
Terkait kapasitas, Gedung Parkir Kayutangan dirancang mampu menampung sekitar 65 hingga 70 unit mobil dan sekitar 260 unit sepeda motor. "Kalau dari perhitungan awal, kebutuhan existing itu sekitar 123 mobil. Tapi karena keterbatasan anggaran dan efisiensi, maka sementara hanya dibangun tiga lantai dengan kapasitas sekitar 70 mobil. Untuk sepeda motor kita tempatkan di area belakang dan beberapa lokasi aset milik daerah lainnya,” jelasnya.
Nantinya, kendaraan roda empat akan masuk melalui sisi samping gedung dan dilengkapi sistem e-parking. Selain itu, Dishub juga merencanakan adanya konektivitas atau koneksi langsung ke Jalan Majapahit, guna menunjang akses yang lebih optimal.
Baca Juga : Sekolah Rakyat Situbondo Belum Dimulai, Kadinsos: Bukan karena Sepi Peminat
Ia menegaskan bahwa pembangunan gedung parkir ini tidak semata-mata ditujukan untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi juga untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas di kawasan pusat kota.
“Kata kuncinya bukan sekadar mengejar PAD, tapi untuk menata dan mengurangi kepadatan lalu lintas. Bonusnya memang nanti diharapkan bisa menambah PAD dari retribusi parkir,” pungkasnya.
