JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso terus menggenjot realisasi program Infrastruktur Tuntas (RANTAS) yang menjadi prioritas Bupati Abdul Hamid Wahid bersama Wakil Bupati As’ad Yahya Syafi’i.
Salah satu langkahnya diwujudkan melalui kegiatan monitoring sekaligus evaluasi pembangunan jalan di dua titik yakni ruas jalan Pakuniran-Sumberanyar dan ruas jalan Tangsil-Kejayan, Kamis (25/9/2025).
Baca Juga : Selain Sekda dan Kadinkes, Bupati Sanusi Lantik 14 Camat Hingga Direktur RSUD, Ini Nama-namanya
Bupati Bondowoso Addul Hamid Wahid mengatakan bahwa program RANTAS merupakan wujud komitmen Pemkab Bondowoso dalam membangun maupun memperbaiki kerusakan jalan.
"Ini adalah komitmen kita untuk membenahi sesuai dengan kemampuan kita dan dengan memastikan pekerjaannya berkwalitas dan bisa dipelihara bersama-sama," ungkapnya saat meninjau proses pembangunan.
Sementara Plt Kepala Dinas Binamarga, Sumber Daya Air, dan Bina Konstruksi (BSBK) Bondowoso, Ansori, mengungkapkan bahwa titik pertama berada di ruas Pakuniran-Sumberanyar, Kecamatan Maesan. Sedangkan titik kedua adalah ruas Tangsil-Kejayan yang menghubungkan Kecamatan Tenggarang dan Pujer.
“Untuk pekerjaan di Maesan sudah rampung 100 persen. Sementara di Tangsil-Kejayan progresnya baru mencapai sekitar 60 persen karena kondisi awal jalan cukup parah sehingga perlu rehabilitasi menyeluruh,” jelasnya.
Ansori menambahkan, di ruas jalan Tangsil-Kejayan perbaikan meliputi 300 meter panjang badan jalan dengan lebar tiga meter. Selain itu, dipasang sabuk penguat di kanan–kiri jalan masing-masing selebar 50 sentimeter dan setebal 20 sentimeter.
Baca Juga : Kebut Inventarisasi, Pembangunan Pasar Blimbing Ditarget Lebih Cepat
Menurutnya, pembangunan ini hanya sebagian kecil dari total sekitar 120 titik yang akan dikerjakan tahun ini demi mewujudkan misi RANTAS. Agar usia ekonomis jalan tetap terjaga, Ansori menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kualitas jalan, khususnya terkait batasan tonase kendaraan.
Dengan upaya berkelanjutan tersebut, Pemkab Bondowoso optimis program RANTAS dapat menghadirkan infrastruktur jalan yang lebih representatif, sekaligus mendukung kelancaran aktivitas masyarakat di berbagai wilayah.
“Jalan kabupaten hanya dirancang untuk beban maksimal delapan ton. Jika dilewati kendaraan dengan muatan berlebih, kerusakan akan cepat terjadi,” tegas Ansori.
