JATIMTIMES - Fenomena langka akan kembali menghiasi langit Indonesia. Pada Minggu 7 September 2025, masyarakat bisa menyaksikan gerhana bulan total atau yang dikenal sebagai Blood Moon.
Peristiwa ini termasuk jarang terjadi dan tentu sayang untuk dilewatkan. Menurut keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana bulan total merupakan akibat posisi matahari, Bumi, dan bulan yang sejajar, sehingga bulan masuk ke bayangan inti Bumi atau umbra.
Baca Juga : Jejak Perang dalam Islam yang Terjadi pada Hari Sabtu
"Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, Bumi, dan bulan ini hanya terjadi saat fase bulan purnama dan dapat diprediksi sebelumnya," jelas BMKG melalui akun Instagram resminya @infobmkg, dikutip Sabtu (6/9/2025).
Pada saat puncak gerhana, bulan akan terlihat berwarna merah jika langit cerah. Warna merah ini muncul karena cahaya matahari yang melewati atmosfer Bumi dibiaskan, sehingga memantulkan rona merah ke permukaan bulan.
Dilansir dari akun Instagram resmi BMKG @infobmkg, gerhana bulan total dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia. Namun, ada perbedaan waktu pengamatan di tiap daerah.
"Dari barat Indonesia, semua fase bisa diamati. Sementara di Papua bagian timur, bulan akan terbenam sebelum gerhana selesai," demikian keterangan @infobmkg.
Fenomena ini bisa diamati dengan mata telanjang tanpa memerlukan alat khusus. Namun, untuk melihat lebih jelas, penggunaan teleskop sangat disarankan.
"Saat puncaknya, bulan akan tampak merah akibat hamburan cahaya matahari oleh atmosfer Bumi. Fenomena ini dapat dinikmati dengan mata telanjang, maupun lebih jelas dengan teleskop," lanjut BMKG dalam unggahannya.
BMKG juga menyiapkan lokasi khusus untuk nonton bareng (nobar) gerhana, di antaranya:
• Kantor BMKG Jakarta
• Stasiun Meteorologi Komodo, Labuan Bajo
• Lapangan dr Murdjani, Banjarbaru, Kalimantan Selatan
Bagi masyarakat yang tidak bisa menyaksikan langsung di luar ruangan, siaran daring juga tersedia. Live streaming bisa diakses melalui:
• Situs resmi BMKG: https://gerhana.bmkg.go.id
• YouTube Channel Virtual Telescope Project mulai pukul 17.45 UTC
Jadwal Gerhana Bulan Total 7 September 2025
BMKG menyebutkan, gerhana bulan total kali ini bisa diamati di kawasan Asia dan Australia, termasuk Indonesia. Durasi totalitas berlangsung 1 jam 22 menit, mulai pukul 00.30 WIB hingga 01.53 WIB.
Berikut detail jadwalnya:
• Gerhana Penumbra mulai (P1)
• WIB: 22.26.56
• WITA: 23.26.56
• WIT: 00.26.56
• Gerhana Sebagian mulai (U1)
• WIB: 23.26.44
• WITA: 00.26.44
• WIT: 01.26.44
• Gerhana Total mulai (U2)
• WIB: 00.30.17
• WITA: 01.30.17
• WIT: 02.30.17
• Puncak Gerhana (MID)
• WIB: 01.11.45
• WITA: 02.11.45
• WIT: 03.11.45
• Gerhana Total berakhir (U3)
• WIB: 01.53.13
• WITA: 02.53.13
• WIT: 03.53.13
• Gerhana Sebagian berakhir (U4)
• WIB: 02.56.46
• WITA: 03.56.46
• WIT: 04.56.46
• Gerhana Penumbra berakhir (P4)
• WIB: 03.56.34
• WITA: 04.56.34
• WIT: 05.56.34
Demikian cara melihat langsung gerhana bulan yang akan terjadi Minggu, 7 September 2025. Jadi, jangan lupa catat jadwalnya, siapkan kamera, dan pastikan langit cerah di lokasi kamu ya. Fenomena ini baru akan terulang kembali setelah beberapa tahun mendatang. Semoga informasi ini membantu.
