Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta dinas terkait yakni
Dinas Sosial Provinsi Jatim dan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim segera tangani gadis
penderita schizoprenia atau gangguan jiwa yang bernama Widji Fitriyani (28) asal Desa
Ngadi Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Penanganan tersebut juga dengan melibatkan Pemkab Kediri, khususnya untuk menurunkan tim medis dan ahli kesehatan jiwa.
“Saya minta Kadis Sosial dan Kadis Pendidikan segera berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk bisa menangani pasien dengan baik,” tegas Khofifah
sapaan lekat Gubernur Jatim di sela-sela kegiatannya di Yayasan Khodijah, Jl. Jendral
A. Yani No. 2-4, Surabaya, Sabtu (20/04).
Gubernur Khofifah menjelaskan, bahwa widji yang mengalami gangguan jiwa
dengan memiliki kebiasaan menggigiti anggota tubuhnya ini harus diobati hingga
tuntas. Disamping itu, keluarga korban juga harus diperhatikan dengan memberikan
bantuan berupa sembako.
“Pasien akan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, serta keluarga yaitu
neneknya harus diberi pendampingan,” ujar gubernur perempuan pertama di Jatim ini
sembari menambahkan bahwa pasien sudah dalam perjalanan ke RSJ Menur
Surabaya.
Berdasarkan informasi yang ada, pasien Widji merupakan anak tunggal dari
pasangan suami istri Supeno dan Sarminiwati. Pasien juga diketahui telah ditinggal
orang tuanya sejak lahir dan hanya tinggal bersama neneknya. Widji terdeteksi memiliki
penyakit kejiwaan sejak tahun 2005.
Selain itu, pasien Widji juga diketahui telah memiliki riwayat medis dan pernah
dirawat di RSJ Lawang pada tahun 2011, 2014, dan tahun 2017. Pada tahun 2017 ini
diketahui mulai ada luka, bahkan beberapa ruas jari sebelah kirinya sudah habis
digigitinya. Hal inilah yang membuat berita terkait Widji dengan julukan gadis kanibal
menjadi perbincangan dan viral.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com. Mari bergabung di Grup Telegram , caranya klik link Telegram JatimTIMES, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.