Bupati Malang Salurkan Bantuan dan Pendampingan Keluarga Korban Tewas Tertimpa Pohon Beringin
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Dede Nana
07 - Dec - 2025, 02:18
JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi bersama istri yang sekaligus menjabat sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Malang Hj. Anis Zaidah Sanusi takziah ke kediaman korban bencana tanah longsor dan pohon tumbang di Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Minggu (7/12/2025).
Kedatangan Bupati Malang beserta rombongan tersebut merupakan bentuk empati dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terhadap keluarga korban terdampak bencana yang terjadi pada Sabtu (6/12/2025). "Atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Kabupaten Malang, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa saudari kita," ujar Sanusi.
Baca Juga : Pemilik Toko Kelontong di Gresik Perkosa Anak Tetangga, Kini Korban Hamil
Selain menyampaikan duka cita kepada pihak keluarga, Sanusi juga turut mendoakan almarhumah yang meninggal pada peristiwa bencana tersebut. "Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan,” ucap Sanusi.
Pada kesempatan yang sama, Sanusi juga turut menyerahkan bantuan berupa uang tunai maupun bantuan non-tunai. Yakni yang di antaranya meliputi paket sembako kepada pihak keluarga almarhumah yang ditinggalkan.
"Kami memastikan bantuan bagi keluarga korban maupun warga terdampak bencana lainnya dapat tersalurkan dengan baik," imbuhnya.
Pada penegasannya, Sanusi memastikan Pemkab Malang akan terus memberikan pendampingan kepada warga terdampak bencana. Termasuk pendampingan dalam proses pemulihan pasca bencana maupun kebutuhan darurat di lapangan.
"Pemerintah Kabupaten Malang akan selalu hadir termasuk dalam proses pemulihan selanjutnya,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyebut, bencana longsor dan pohon tumbang di kawasan sumber air Dusun Pakutukan, Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang pada Sabtu (6/12/2025) tersebut dipicu karena cuaca ekstrem.
Pada peristiwa tersebut, satu orang warga setempat dilaporkan tewas saat beraktivitas di lokasi kejadian. Identitas korban meninggal diketahui bernama Nur Rochmah (56) warga Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Diketahui, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi terjadi dari hari Kamis (4/12/2025) hingga Jumat (5/12/2025). Sehingga mengakibatkan tanah menjadi labil dan tidak kuat menahan besarnya Pohon Beringin yang akhirnya tumbang.
Baca Juga : Pansus Disabilitas DPRD Kabupaten Malang Dorong Bupati Sanusi Segera Terbitkan Perbup Disabilitas
Pohon Beringin yang tumbang tersebut diperkirakan memiliki diameter kurang lebih antara 150-200 sentimeter. Yakni dengan tinggi mencapai kurang lebih 30-40 meter. Sementara untuk ketinggian longsor mencapai sekitar 5 meter dan lebar 4 meter.
Pohon tumbang dilaporkan menimpa kamar mandi umum yang ada di lokasi kejadian. Di mana, pada saat kejadian korban bersama satu orang warga lainnya yang juga merupakan seorang ibu rumah tangga sedang mencuci baju di kamar mandi tersebut. Sehingga turut tertimpa pohon tumbang.
Pada peristiwa tersebut, Nur Rochmah dilaporkan meninggal. Sementara satu orang lainnya selamat. Peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan seorang meninggal tersebut kemudian ditangani lebih lanjut oleh pihak kepolisian Polsek Lawang.

Sementara itu, berdasarkan keterangan para saksi dari hasil penyelidikan polisi, disampaikan Kapolsek Lawang AKP Moh. Lutfi, sebelum kejadian sempat terdengar suara pohon yang tumbang. Kemudian menimpa korban yang saat itu ada di dalam kamar mandi umum tersebut.
"Korban meninggal akibat gagal nafas dikarenakan tertimpa tembok kamar mandi serta pohon yang tumbang," ujar Lutfi.
Dari hasil pengecekan oleh pihak kesehatan, diterangkan Lutfi, ditemukan adanya luka di bagian kaki, dada dan kepala korban yang diduga akibat dari tertimpa tembok kamar mandi dan pohon tumbang. "Atas kejadian tersebut, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kejadian yang menimpa korban murni sebagai musibah," pungkasnya.
