Pameran The Power of Qur’an Suguhkan 31 Karya Kaligrafi: Aksara Ilahi di Peringatan Hari Santri Kota Batu
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Nurlayla Ratri
23 - Oct - 2025, 05:35
JATIMTIMES - Hari Santri Nasional (HSN) di Kota Batu tak hanya diperingati melalui upacara dan doa bersama. Upaya mengangkat kesenian islami melalui kaligrafi juga digelar. Yakni dalam Pameran Nasional Kaligrafi “The Power of Qur’an: Aksara Ilahi” yang dimulai pada Rabu (22 Oktober 2025).
Gelaran pameran itu diinisiasi komunitas Sinau Kaligrafi (SIKA) bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Batu. Sebanyak 31 karya kaligrafi disuguhkan, terdiri dari 5 karya tiga dimensi dan 26 karya dua dimensi.
Baca Juga : DPUPRPKP Kota Malang Gratiskan Izin PBG dan SLF untuk Ponpes dan Masjid, Ini Penjelasannya
"Puluhan kaligrafi dipamerkan hasil karya 15 khathat atau seniman kaligrafi dari berbagai daerah di Indonesia," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Ardianto, Rabu (22/10/2025).
Onny mengatakan kegiatan ini menjadi momentum untuk menumbuhkan apresiasi terhadap seni Islam serta di Kota Batu menurutnya 10 dari 15 Kahtat yang mengisi acara ini merupakan warga kota Batu.
“Melalui kegiatan ini kami ingin menampilkan kekayaan seni Islam yang penuh makna dan bernilai luhur, sekaligus memberikan ruang bagi para seniman kaligrafi untuk menampilkan karya terbaik mereka,” jelas Onny.
Pameran kaligrafi ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-24 Kota Batu. Selain pameran, kegiatan turut diramaikan dengan seminar seni kaligrafi serta lomba menggambar dan mewarnai kaligrafi yang diikuti oleh pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kota Batu.
Pameran kaligrafi nasional “The Power of Qur’an: Aksara Ilahi” akan berlangsung hingga 28 Oktober mendatang . Pemerintah Kota Batu berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan dan ke depan dikembangkan hingga ke tingkat internasional.
Baca Juga : Indonesia Disanksi IOC, Erick Thohir Tegaskan Pemerintah Berpegang pada Prinsip dan Hukum Nasional
Salah satu tokoh yang hadir adalah KH. D. Zawawi Imron, ulama sekaligus sastrawan asal Sumenep yang dikenal dengan julukan “Sang Clurit Emas”. Ia juga menjadi kurator dalam pameran tersebut. Dalam sambutannya, Zawawi mengapresiasi langkah Kota Batu yang untuk pertama kalinya menggelar pameran kaligrafi berskala nasional.
“Bagaimana kita orang Indonesia yang tanah airnya negeri terindah di dunia melahirkan keindahan-keindahan seni yang benar-benar bisa memberikan pencerahan kepada dunia,” ungkap Zawawi Imron.