Film Tak Kenal Maka Taaruf Goes to Campus UIN Malang, Dosen dan Mahasiswa Ambil Peran
Reporter
Irsya Richa
Editor
Yunan Helmy
21 - Oct - 2025, 04:39
JATIMTIMES - Jelang tayang di bioskop 13 November 2025 mendatang, film Tak Kenal Maka Taaruf (TKMT) menyapa mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang lewat program TKMT Goes to Campus, Selasa (21/10/2025) di hall rektorat lantai 5. Tak hanya jadi tuan rumah, dosen dan mahasiswa UIN Maliki Malang juga ikut berperan dalam pembuatan film tersebut.
Empat pemain film TKMT, penulis novel TKMK, produser dan sutradara film TKMT hadir pada TKMT Goes To Campus. Para pemain TKMT yang hadir yakni Dinda Mahira, Saskia Chadwick, Ina Marika dan Avit Kribo.
Baca Juga : Sosialisasi Program RT Berkelas Sasar Kecamatan Sukun, Camat: Ini Lompatan Besar Menuju Kesejahteraan Warga
Meksi belum tayang, TKMT Goes to Campus mampu menjadi magnet mahasiswa-mahasiswa hingga masyarakat umum untuk datang ke UIN Malang. Mereka senang bisa bertemu dan saling tanya-jawab.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof Dr H Triyo Supriyatno MAg mengapresiasi hadirnya TKMT Goes To Campus di UIN Maliki Malang. Terlebih dosen dan mahasiswa ikut dalam pembuatan film tersebut.
“Kami bangga dosen dan mahasiswa kamu terlibat dalam pembuatan film. Sehingga mereka yang punya bakat seni, budaya terus berkembang,” ujar Triyo.
Karena itu, pihaknya berharap ini bisa menjadi contoh bagi dosen dan mahasiswa untuk terus berkarya sekaligus film ini mampu menjadi daya tarik, mengedukasi dan menginspirasi banyak pihak khususnya anak muda di seluruh Indonesia.
“Kalau dulu itu ada istilah tak kenal maka tak sayang, ternyata itu sudah jadul karena yang sekarang ini di dunia modern, dunia anak muda sekarang, tak kenal maka taaruf seperti judul novel dan film yang akan ditayangkan ini. Sukses ya," imbuh Triyo.
Sementara itu, penulis skenario film TKMT yang merupakan dosen Sastra Inggris Humaniora UIN Maliki, Whida Rositama, membeberkan keterlibatannya di film TKMT yang merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama. Ini bermula saat diundang untuk membedah novel tersebut.
“Jadi, di dalam bedah novel itu, kita ngobrol sama penulisnya bahwa novel ini mau difilmkan. Ya udah, karena sharing session itulah. Once upon a time saya ditelepon untuk menulis skenario,” ujar Whida.
Tawaran itu pun membuatnya tertantang terlibat dalam penggarapan film tersebut. Tentu ini tidak mudah membedah novel menjadi sebuah film.
“Saya juga sempat main di film TKMT sebagai dosen sih yang menjelaskan tentang fobia jatuh cinta (philophobia),” terang Whida.

Tak hanya itu. Keterlibatan mahasiswanya dalam film tersebut, karena suara Andini Febriana dianggap mampu membawa ost TKMT. Terbukti saat menyanyikan secara langsung menyanyikan lagu berjudul 'Majas Cinta', suara serta nada tingginya mampu membuat merinding para mahasiswa serta masyarakat yang datang di ruangan tersebut
Andini mengaku merasa tertantang saat pertama dihubungi untuk mencoba menyanyikan original soundtrack dari film TKMT yang bergenre romance, comedy, kindness. Menurut dia, ini pengalaman yang sangat berkesan, terlebih lagu ini cukup menantang.
“Menurut saya, tawaran ini adalah challenge gitu ya, karena lagunya cukup menantang. Jadi, saya banyak meningkatkan kemampuan bisa menyanyikan lagu Majas Cinta. Jadi, ini pengalaman yang sangat berkesan dan juga karena lagu ini cukup unik sehingga saya perlu sedikit struggle di awal-awal perjalanan menyanyikan lagu ini,” ujar perempuan yang mulai menyanyi sejak duduk di bangku SMP ini.
Sedangkan Saskia Chadwick, pemeran utama, mengaku senang dengan antusiasme dari Kota Malang. Bahkan ia tak mengira antuiasme mereka yang datang begitu tinggi.
“Antuasiasnya sangat tinggi ya Malang, gak mengeri para penonton yang datang bakal jawab-jawab pertanyaan,” ucap Saskia.
Dengan kehadiran film TKMT ini, Saskia berharap film tersebut dapat bermanfaat bagi penonton. “Semoga tembus 10 juta penonton,” harap Saskia.