Heboh Ajakan Demo 25 Agustus Bubarkan DPR, Begini Kata KSPSI hingga BEM SI 

24 - Aug - 2025, 05:44

Salah satu poster ajakan demo tanggl 25 Agustus 2025. (Foto: X)

JATIMTIMES - Ajakan demonstrasi ke Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Senin 25 Agustus 2025 ramai beredar di media sosial. Aksi itu disebut diinisiasi oleh kelompok yang menamakan diri "Revolusi Rakyat Indonesia" dengan mengajak buruh, petani, hingga mahasiswa turun ke jalan.

Namun, hingga kini belum jelas siapa sebenarnya penanggung jawab dari aksi tersebut. Sejumlah organisasi besar bahkan menegaskan tidak ikut serta.

Baca Juga : Review Harga dan Varian Terbaru Promo Morinaga Chil School Gold 2025

KSPSI Tegaskan Tidak Ikut Aksi

Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Mohammad Jumhur Hidayat, menyatakan pihaknya sama sekali tidak terlibat dalam aksi 25 Agustus.

“Karena tidak jelas siapa penanggung jawab dan juga apa isu yang dituntutnya, saya melarang semua anggota atau keluarga besar KSPSI di seluruh Indonesia khususnya di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dalam aksi 25 Agustus," kata Jumhur, dikutip Antara, Minggu (24/8/2025).

Jumhur menilai aksi tanpa penanggung jawab rawan berujung ricuh. Menurutnya, kondisi tersebut bisa dimanfaatkan elite politik. "Ini artinya mengorbankan rakyat untuk kepentingan politik elite,” ujarnya. Ia pun menegaskan KSPSI dan elemen buruh tidak akan terlibat dalam aksi tersebut.

BEM SI Kerakyatan Bantah Terlibat

Dari kalangan mahasiswa, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan juga memastikan tak akan ikut demo pada 25 Agustus.

"Saya konfirmasi, pencatutan nama BEM SI Kerakyatan dalam demonstrasi 25 Agustus 2025 adalah tidak benar," kata Koordinator Media BEM SI Kerakyatan, Pasha Fazillah Afap.

Pasha menjelaskan, pihaknya memang sempat turun ke jalan pada 21 Agustus 2025 dengan isu berbeda. Saat itu, BEM SI menuntut pembatalan pembahasan rancangan undang-undang yang dianggap bermasalah serta menolak kebijakan yang dinilai hanya menguntungkan oligarki.

Partai Buruh Gelar Aksi 28 Agustus

Sementara itu, Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyebut isu yang beredar terkait undangan demo 25 Agustus memang mirip dengan agenda perjuangan buruh. Namun, dia menegaskan Partai Buruh akan turun ke jalan pada 28 Agustus 2025, bukan pada tanggal 25.

"Puluhan ribu buruh dari pelbagai wilayah akan berdemonstrasi di depan gedung DPR dan Istana Negara," kata Said.

Aksi bertajuk “Hapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah” itu juga akan berlangsung di berbagai kawasan industri, mulai dari Serang (Banten), Samarinda (Kalimantan Timur), hingga Makassar.

Baca Juga : Benarkah Pasha Ungu Mundur dari DPR? Fakta di Balik Isu Viral

Polisi Sebut Info Demo Bubarkan DPR Hoaks

Di sisi lain, muncul juga narasi di media sosial yang menyebut aksi 25 Agustus bertujuan membubarkan DPR. Klaim ini dipastikan hoax.

Akun resmi @humaspoldajbr melalui unggahan yang merujuk laman turnbackhoax.id menyebut kabar tersebut sebagai fabricated content atau konten palsu.

Faktanya, hasil penelusuran dengan kata kunci “demo DPR 25 Agustus 2025” tidak menemukan informasi kredibel yang menguatkan klaim demo pembubaran DPR. Justru pemberitaan media arus utama menunjukkan hal berbeda.

Menurut laman turn back hoax, ada rencana demo di Pati pada 25 Agustus 2025. Namun batal digelar setelah inisiator berdamai dengan Bupati Pati, Sudewo. 

Selain itu, ada juga rencana aksi buruh besar-besaran pada 28 Agustus di DPR dan Istana Negara dengan tuntutan seputar outsourcing dan kenaikan upah.

Dengan demikian ajakan demonstrasi 25 Agustus 2025 di DPR memang beredar luas, namun hingga kini belum jelas siapa penanggung jawabnya. KSPSI, BEM SI Kerakyatan, hingga Partai Buruh sudah menegaskan tidak ikut serta dalam aksi itu. Semoga informasi ini membantu.