Kesalah Fahaman Siswa Paskibraka dan Dispora Jatim Berakhir Damai
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Moch. R. Abdul Fatah
27 - Aug - 2019, 03:16
Kesalahfahaman antara M. Hafiz salah seorang siswa Paskibraka Jatim dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Jatim sudah berakhir damai. Kedua pihak telah sepakat menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan dan dengan cara mediasi.
Senin (26/8) kedua belah pihak mengadakan pertemuan di kantor Dispora Jatim. Dengan dihadiri Ketua Purna Paskibraka Indonesia Jatim Danu Ardhiarso, Kabid Kepemudaan Dispora Haris Ramadhan dan M. Hafiz yang datang dari Ponorogo dengan didampingi kedua orang tuanya.
Perjanjian damai ini juga disertai dengan surat pernyataan permintaan maaf dari Hafiz. Surat tersebut dia buat sejak dari Ponorogo dan lalu ditandatangani beserta dengan materai di atasnya.
Usai mengadakan kesepakatan damai Kabid Kepemudaan Dispora Jatim Haris Ramadhan menyatakan bahwa pertemuan yang dilakukan dalam rangka klarifikasi. Bahwa sebelumnya ada kesalah fahaman sehingga sempat ramai di media sosial. "Dan dia anak saya Hafiz tidak mengerti apa-apa," ujarnya.
Menurut Haris apa yang dilakukan Hafiz karena dipengaruhi para temannya. "Yang benar dia sudah tahu anggaran itu Rp 600 ribu. Dan tidak ada saya mengatakan dua kali lipat," tegasnya.
Haris menjelaskan soal anggaran tambahan yang sampai dua kali lipat hanya ada sedikit kesalahfahaman. "Itu apresiasi kalau kamu bagus nilai paskibraka. Saya pribadi kalau punya anggaran ya saya kasih dua kali lipat. Tapi kalau punya anggaran," tuturnya.
"Ini jadi pembelajaran kedepan jangan sampai terjadi begini lagi. Kita fokus dan selesai tidak sampai ke mana-mana. Dan bersama pihak orang tua selesai sampai di sini permasalahannya," imbuhnya.
Sebelumnya terkait masalah ini Hafiz sampai menagih janji ke Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa langsung. Pesan itu dia sampaikan via Direct Message Instagram. Hafiz menagih janji soal uang saku yang naik dua kali lipat serta pergi wisata ke Bali.
Senada Hafiz menyatakan apa yang sudah terjadi hanya kesalahfahaman saja. "Seperti yang disampaikan pak Haris tadi. Saya salah faham. Kan kalau ada anggaran saya kasih dua kali lipat," tuturnnya.
Ditanya soal siapa yang menyuruh berkirim pesan ke gubernur Hafiz mengatakan ajakan dari para temannya. "Dari teman ada yang ngajak. Saya niatnya hanya perwakilan. Kirain juga banyak yang DM, ternyata teman yang lain tidak ada," imbuhya.
Meski tidak ada penambahan uang saku serta tambahan bonus berlibur ke Bali, akhirnya Pemprov Jatim tetap memberikan bonus kepada para siswa Paskibraka. Gubernur memberikan tambahan Rp 1 juta untuk setiap anak.
Sementara itu Ketua Purna Paskibraka Indonesia Jatim Danu Ardhiarso menyatakan rasa terima kasihnya atas tambahan bonus yang sudah diberikan gubernur secara langsung. "Dengan diberikan bonus kepada Paskibraka dari uang pribadi beliau sendiri, ada perhatian lah," imbuhnya.
